Tablet gantikan masa gemilang PC

Rupanya periode emas komputer sudah di ujung tanduk. Kehadiran smartphone yang sebagian besa bisa digunakan untuk menggantikan peran PC menjadi sebuah dilemma yang taktis. 
 

Belum lagi kehadiran tablet yang diprediksi mampu menggerogoti eksistensi PC dan Ponsel segmentasi lainnya.

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa masa kejayaan PC sudah mengalami degradasi. Hal ini sempat diungkap oleh produsen PC dan notebook Acer. Dimana, komputer dengan desain konvesional sudah ditinggalkan kini. Tidak heran jika Acer memberanikan diri untuk bergabung di dunia tablet. Salah satunya adalah Iconia Tab A500 yang akan dihadirkan pada 24 april 2011. isunya, tablet ini mengusung sistem operasi Android 3.0 Honecomb. Dengan layar 10.1 inci, sudah dilengkapi dengan koneksi Wifi, dual kamera dan penyimpanan sebesar 16GB. Terlebih, perangkat ini sudah memanfaatkan prosessor Nvidia Tegra 2.

Tablet menjadi sebuah pergantian minat dan kebutuhan pengguna mobile device kini. Taidak hanya vendor PC yang berlari mengikuti. Vendor ponsel seluler turut mengambil gebrakan. Baik vendor ponsel global maupun lokal. Samsung, Apple, BlackBerry dan Motorola sudah mendahului pasar tablet. Sementara untuk kelas lokal juga banyak yang membuntuti. Sebut saja CSlL, IMO dan DTC juga menjadi pelopor di kelasnya.

Berdasarkan pantauan di pasar global, tahun 2011 ini dianggap sebagai penentuan bagi ponsel merek lokal. Alasannya, karena kondisi pasar yang mulai jenuh dan mononton. Tidak sedikit vendor ponsel lokal yang kelabakan dan gulung tikar lantaran turunnya kondisi pasar. Vendor yang tengah eksis juga harus siap untuk mengambil langkah pintar dalam menghadapi kondisi ini. Beragam inovasi dan strategi ditempuh untuk menjaga eksistensinya.

Seperti halnya dengan yang akan dilakukan oleh ponsel merek lokal IMO yang dibesut PT Konten Indonesia Pratama. IMO bersiap untuk melakukan ekspansi. Yakni dengan strategi menjalin hubungan secara internasional dan rencana untuk membangun pabrik sendiri.

Pemain bisni ponsel lokal semakin agresif melakukan penetrasi pasar. Masih membidik segmen pasar low end. Seperti halnya yang dilakukan oleh PT Nexcom. Vendor ponsel lokal asal surabaya ini, mengaku penjualan produk-produknya cukup bagus. Diakui tingginya animo masyarakat terhadap ponsel lokal masih menempati ruang pasar ponsel. Selain itu, kualitas dan tipe ponsel yang diluncurkan oleh setiap vendor, juga patut untuk dipertimbangkan.

Pemain lokal memang berlomba. Bagaimana dengan pemain lama? Tidak mau ketinggalan, pemain lama menambah Line up ponsel Android mereka. Sebut saja Sony Ericson, yang menggeber Xperia X10 mini pro dengan keyboard QWERTY. Adapun Huawei menampilkan ponsel Aviator. Selain itu, samsung meluncurkan ponsel Galaxy S. Acer tidak mau ketinggalan dengan Acer Liquid E.

Para vendor sebagian besar menggandeng operator untuk menarik pelanggan dengan layanan datanya. Ponsel platform Android yang sangat haus bandwidth ini cukup menguntungkan bagi para operator yang bekerja sama dengan para vendor.